Jakarta, InfoPublik – Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dalam rangka meninjau kesiapan layanan dan fasilitas bandara melayani delegasi dari negara-negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada akhir Oktober 2022 mendatang.
Dalam peninjauan yang dilaksanakan Kamis (27/1), Komisi IX juga menitikberatkan pada implementasi protokol kesehatan bagi delegasi, serta pada pengguna jasa bandara secara umum.
“Mengingat KTT G20 adalah agenda akbar kenegaraan yang akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara, kepala pemerintahan, serta pejabat tinggi dari negara-negara anggota G20, selaku pengelola bandara yang akan menangani kedatangan dan keberangkatan delegasi, kami memastikan kualitas layanan, fasilitas, dan implementasi protokol kesehatan dapat berjalan sesuai prosedur. Secara prinsip, Bandara I Gusti Ngurah Rai siap untuk mendukung dan menyambut penyelenggaraan KTT G20 pada Oktober mendatang,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura/AP I Faik Fahmi, Jumat (28/1/2022).
Terkait implementasi protokol kesehatan, Faik Fahmi menjelaskan bahwa Bandara Bali telah menyiapkan jalur khusus untuk kedatangan dan keberangkatan delegasi, baik di gedung VIP, terminal internasional, dan terminal domestik.
“Di jalur tersebut nantinya akan dilengkapi dengan thermo scanner, serta akan diawaki oleh petugas dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP) yang akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan. Kami juga telah menyiapkan parking stand khusus yang dialokasikan untuk parkir pesawat kenegaraan delegasi VIP,” lanjutnya.
Dalam tinjauannya, Komisi IX DPR RI juga menyempatkan untuk meninjau minilab PCR, dan bilik pemeriksaan PCR yang akan digunakan dalam pemeriksaan PCR Test bagi delegasi yang baru tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bilik pemeriksaan PCR ini memiliki kemampuan untuk melakukan 930 tes dalam 1 jam.
Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti menjelaskan, sebagai candradimuka dari sebuah negara, protokol kesehatan di bandara harus sesuai dengan regulasi. “Karena itulah kami mengawasi dengan mendetail untuk memastikan kesiapan bandara selaku salah satu infrastruktur pendukung penting dalam event akbar G20. Kami ingin melihat kesiapan sebelum G20 berlangsung, ini salah satu tugas kami untuk melakukan pengawasan,” ucapnya.
Krisdayanti juga berpesan kepada AP I untuk menjaga kualitas layanan. “Kesiapan sebagai tuan rumah, kami tetap menginginkan kebersihan serta friendly, artinya, semua informasi bisa didapatkan oleh para tamu dari seluruh Negara G20 dan tentunya memiliki standar operasional yang baik.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan kunjungan kerja ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada 28 Desember 2021 ini, Erick Thohir menyatakan pentingnya peran bandara dalam mensukseskan KTT G20.
Sebagai informasi, Bandara I Gusti Ngurah Rai dilengkapi runway dengan dimensi 3.000×45 meter, 47 parking stand (36 untuk pesawat narrow body dan 11 untuk pesawat wide body) di apron utara, 16 parking stand untuk pesawat narrow body di apron sisi selatan, terminal internasional seluas 126.205 m2, terminal domestik seluas 67.884 m2, gedung VIP, General Aviation Terminal (GAT), boarding pass scanner, autogate imigrasi, serta kios check-in mandiri, yang sangat membantu dalam penanganan delegasi peserta KTT G20 2022, baik delegasi VVIP, VIP, maupun delegasi biasa.
Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri juga telah memiliki segudang pengalaman dalam mendukung pelaksanaan berbagai perhelatan akbar dunia, di antaranya adalah KTT APEC Tahun 2013 dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Tahun 2018.
source : https://infopublik.id/kategori/g20/601787/bandara-i-gusti-ngurah-rai-bali-siap-melayani-ktt-g20#