Hari ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar), bersama stakeholder terkait mengadakan kegiatan penyambutan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) awal tahun 2025 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Wisman yang disambut adalah 264 penumpang pada penerbangan Garuda Indonesia GA 719 dari Melbourne, Australia.

Di mana penerbangan Garuda Indonesia GA 719 rute Melbourne-Denpasar, merupakan national carrier atau maskapai nasional yang mengangkut wisman pertama mendarat di tahun 2025 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Kedatangan para wisman tersebut disambut dengan tari pendet, serta pengalungan bunga kepada wisman dari Australia sebagai simbol keramahan dan sambutan hangat dari masyarakat lokal.

Penyambutan dilakukan Plt Deputi Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini. Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab. Kepala Dinas Pariwisata Bali. Tjok Bagus Pemayun. Perwakilan ASITA Bali dan Perwakilan Garuda Indonesia Cabang Bali.

“Dari data BPS, pada periode Januari hingga Oktober 2024, jumlah kunjungan wisman ke Bali telah mencapai sekitar 5,3 juta kunjungan,” ujar Ayu Marthini, Rabu 1 Januari 2024 usai kegiatan penyambutan.

Wisman dari Australia mendominasi kedatangan ke Bali, pada Oktober 2024 dengan share sebesar 25,25 persen, disusul India dan Tiongkok.

Adapun 5 kunjungan tertinggi sepanjang Oktober 2024, yaitu Australia 141.395 kunjungan, India 43.537 kunjungan, Tiongkok 33.645 kunjungan, Prancis 28.018 kunjungan, dan Inggris 26.498 kunjungan.

“Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan kenaikan persentase sekitar 12,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Ayu Marthini.

Kegiatan penyambutan seperti hari ini rutin dan menjadi tradisi, dari Kemenpar setiap awal tahun sebagai tanda sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Bali itu sendiri.

“Jadi sebagai tradisi kami menyambut para wisman yang Indonesia melalui Bali. Hari ini kita membuktikan bahwa kami semua ingin menyambut tahun ini dengan semangat, dengan semangat kolaboratif karena tantangan ke depan tidak mudah,” ucapnya.

Maka dari itu kerja sama lintas sektor terkait harus terus dilakukan, karena sektor pariwisata ini penting sebagai roda penggerak ekonomi. Sebagai penghasil devisa dan menciptakan tenaga kerja baik langsung dan tidak langsung dan memberikan efek ke masyarakat.

Kemenpar telah menetapkan target kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2025 berada di angka 14,5 hingga 16 juta orang, dan mobilitas wisatawan nusantara mencapai sekitar 1,08 miliar pergerakan.

“Kita berusaha keras dan optimis dengan kerja sama bersama stakeholder kita bisa mencapainya,” kata Ayu Marthini.

Sementara itu, Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun, menyampaikan evaluasi untuk tahun 2024 perkembangan Bali sangat luar biasa meskipun di terpa dengan berbagai isu namun karena adanya kolaborasi membantu dalam pencapaian target kemarin.

Data yang diterima pihaknya mengenai kunjungan wisman sampai dengan tanggal 29 Desember 2024 lalu sudah mencapai 6,3 juta orang, masih didominasi oleh Australia, India, Tiongkok dan Inggris.

“Dasar capaian 2024 inilah yang kami jadikan target di tahun 2025 yakni di 6 juta hingga 6,5 juta kunjungan wisman,” ungkap Tjok Bagus.

Namun pihaknya tidak menginginkan target angka kunjungan wisman saja tetapi dibarengi dengan lebih lamanya wisman tinggal.

Source: www.bali.tribunnews.com

Read More>>

 

Skip to content